Telegram | Kursus Komputer Di Cirebon I-TECH COURSE | Kursus Bahasa Inggris
Telegram | Kursus Komputer Di Cirebon I-TECH COURSE | Kursus Bahasa Inggris
Lampung
ITech Course, Jl. Kiai H. Ahmad Dahlan No.1, Imopuro, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34111Telp. (0725) 44430HP. 0853 57000 144WA. 0821 77066 400
Jawa Barat
1. Nurul fikri & Indonesian technology,No., Jl. Setu Indah No.116, Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat 164512. Kampus Indonesian technology & Citra telematikaJl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, JatiwangiKab. MajalengkaTelp. (0233) 8281236HP. 085216667297email : info@citra-telematika.com
Jawa Tengah
Kampus Elmuna & indoneisan technology JL Soka-Pertanahan, Km 6 No. 10, Klirong, Plumbon, Klegenwonosari, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54381 Cs telp dan WA 087737953747 /087837973541Telepon: (0287) 5505077
Kursus Komputer Di cireboN CRSE Telegram ialah sebuah software layanan pengirim pesan instan multiplatform berbasis awan yang mempunyai sifat gratis dan nirlaba.[11][12] Klien Telegram terdapat untuk perlengkapan telepon seluler (Android, iOS, Windows Phone, Ubuntu Touch) dan sistem perlengkapan komputer (Windows, OS X, Linux).[13] Para pemakai bisa mengirim pesan dan bertukar foto, video, stiker, audio, dan tipe berkas lainnya. Telegram pun menyediakan ekspedisi pesan ujung ke ujung terenkripsi opsional.
Telegram dikembangkan oleh Telegram Messenger LLP dan didukung oleh wirausahawan Rusia Pavel Durov.[14] Kode pihak kliennya berupa perangkat empuk sistem terbuka tetapi berisi blob binari, dan kode sumber guna versi teranyar tidak tidak jarang kali segera dipublikasikan,[15] sementara kode sisi servernya bersumber tertutup dan berpaten. Layanan ini pun menyediakan API untuk pengembang independen. Pada Februari 2016, Telegram mengaku bahwa mereka mempunyai 100 juta pemakai aktif bulanan, mengantarkan 15 miliar pesan per hari.
Keamanan Telegram sudah menghadapi pengecekan teliti yang menjadi perhatian; semua kritikus mengklaim bahwa model ketenteraman Telegram dirusak oleh pemakaian protokol enkripsi yang dirancang eksklusif yang belum terbukti andal dan aman, dan dengan tidak menggiatkan percakapan aman secara default. Telegram pun menghadapi kritik sebab pemakaian skala luas oleh organisasi teroris Negara Islam (NIIS). NIIS sudah merekomendasikan Telegram untuk para penyokong dan anggotanya[16][17][18] dan pada Oktober 2015 mereka dapat melipatgandakan jumlah pengekor saluran sah mereka menjadi 9.000 orang.[19]
Pemblokiran
Pada 14 Juli 2017, pemerintah Indonesia melewati Kemkominfo menutup DNS dari Telegram dengan dalil banyaknya propaganda, radikalisme, terorisme, paham kebencian, anjuran atau teknik merakit bom, teknik melakukan penyerangan, dan hal beda yang berlawanan dengan ketentuan perundang-undangan di Indonesia.[20]
Namun, kini Telegram telah dapat diakses pulang dan pasti pengamanan dari Kemkominfo juga ditingkatkan supaya lebih aman dan dapat kembali diakses oleh Masyarakat Indonesia.
Komentar
Posting Komentar