Pengertian Open Source Beserta Kelebihan dan Kekurangannya (Lengkap)Software|kursus komputer|kursus komputer di cirebon i-tech

Pengertian Open Source Beserta Kelebihan dan Kekurangannya (Lengkap)Software|kursus  komputer|kursus komputer di cirebon  i-tech






kuliah komputer di pekanbaru i-tech Dalam suatu komputer, ada sistem operasi dan perangkat empuk yang dipasang supaya sebuah komputer dapat bermanfaat dengan baik. Perangkat empuk ini pasti saja terdapat yang menciptakan dan mendistribusikan, sampai-sampai sangat sehubungan sekali dengan yang namanya lisensi. Lisensi dipakai untuk mengayomi hak cipta dari perangkat empuk tersebut, sampai-sampai karya seseorang lebih dihargai.

Sebuah perangkat empuk untuk komputer seringkali berbayar. Misalnya saja, andai Anda memakai sistem operasi Windows, yang pun terinstall Ms Ofice di dalamnya, sistem operasi dan perangkat empuk tersebut adalahperangkat empuk berbayar. kita perlu menunaikan pihak pembuatnya terlebih dahulu sebelum bisa menggunakannya secara legal. Di samping sistem berbayar, terdapat pula suatu sistem mempunyai nama “Open Source” yang tidak mengharuskan pemakainya guna membayar, bisa diakses secara cuma-cuma dan legal. Berikut akan diterangkan mengenai definisi open source beserta macam-macam, keunggulan dan kelemahan open source.



Pengertian Open Source
Open source adalahsebuah lisensi pengembangan yang pengelolaannya tidak dikoordinasi oleh seorang pribadi semata atau suatu lembaga pusat, tetapi dikoordinasi oleh semua pemakai yang saling berkolaborasi dalam pemakaian source code (kode sumber) yang terdapat bebas dan bisa diakses atau dimodifikasi oleh siapapun. Pada dasarnya, open source merealisasikan pola pengembangan take and give.

pengertian open source



Setiap orang dapat memakai sebuah program open source secara gratis, kemudian andai dirasa program itu ada yang tidak cukup atau membutuhkan fitur tambahan, pemakai itu dapat memodifikasinya dan ikut berkontribusi menciptakan program tersebut supaya menjadi lebih baik. Kebebasan guna berkarya paling dijunjung tinggi oleh pola open source. Pengguna bebas berkarya tanpa adanya intervensi guna mempelajari, mengubah, mengutak-atik, meningkatkan bagian tertentu, memperbaiki, atau mengaku bahwa suatu source code mempunyai sebuah kesalahan.

Di samping itu, pemakai pun dapat pulang menyebar ulang program atau perangkat empuk open source itu untuk dipakai orang banyak. Walaupun terkesan masing-masing pemakai bebas mengerjakan modifikasi, tetapi tentunya mesti diiringi dengan tanggung jawab sarat dan tidak asal-asalan dalam mengerjakan modifikasi.

Contoh-contoh Open Source
kekurangan open source
Linux, di antara sistem operasi open source yang sangat populer

Di bawah ini merupakan sekian banyak  contoh sistem operasi atau perangkat empuk yang memakai lisensi open source sekaligus dilafalkan juga sejumlah perangkat empuk berbayar sebagai perbandingan.

Sistem Operasi Open Source : Misalnya saja UNIX, Linux, dan sekian banyak  macam turunannya. Linux sendiri memiliki sejumlah jenis varian (distro), seperti contohnya Slackware, Debian, SuSE, dan RedHat. Bedakan dengan sistem operasi berbayar seperti contohnya Windows dan MacOS.
Perangkat Lunak Editor Gambar dan Foto : Misalnya GIMP, InkScape, Abhishek’s GLIMPSE dan Digikam. Bedakan pun dengan perangkat empuk berbayar laksana Adobe Photoshop dan Corel Draw.
Office Editor : Misalnya LibreOffice dan OpenOffice. Aplikasi office berbasis open source ini bertolak belakang dengan office berbayar laksana Microsoft Office.
Sistem Operasi Smartphone : Android dan Firefox OS memakai lisensi open source, sedangkan Windows Phone dan iOS adalahsistem operasi berbayar.
Macam-macam Lisensi Software Di samping Open Source
kelebihan open source
Opera Browser, adalahsalah satu misal perangkat empuk freeware

Di samping perangkat empuk open source yang bisa diakses atau dimodifikasi secara cuma-cuma, terdapat sejumlah jenis perangkat empuk lainnya yang juga dapat diakses gratis, namun bertolak belakang dengan open source, baik dalam urusan waktu pemakaian, terdapatnya iklan, maupun tampak atau tidaknya kode sumber. Berikut adalahmacam-macam lisensi aplikasi di samping lisensi open source :



Freeware : perangkat empuk yang cuma-cuma untuk dipakai, tetapi pemakai tidak dapat melihat source code tersebut, pun disyaratkan guna tidak memodifikasi perangkat empuk tersebut. Sebuah freeware seringkali tidak mempunyai batasan jumlah dan masa-masa pemakaian.
Shareware : perangkat empuk yang dapat didownload dan dipakai untuk trial (percobaan) saja. Ciri khas dari shareware ialah adanya batasan masa-masa pemakaian, contohnya 7 hari atau 30 hari. Setelahnya, perangkat empuk tersebut tidak lagi dapat digunakan atau terkunci. Jika pemakai merasa puas, maka dapat membeli perangkat empuk tersebut.
Adware : perangkat empuk yang gratis, melulu saja terdapat tidak sedikit iklan saat dijalankan. Iklan ini laksana sumber penghasilan untuk pembuat / pengembang perangkat empuk tersebut.
Kelebihan Open Source
Perangkat empuk yang memakai lisensi open source memiliki sejumlah kelebihan, diantaranya :

1. Pengguna Bebas Mengembangkan Sistem : Open source memungkinkan pemakainya untuk mempelajari kode sumber dari sebuah perangkat empuk (memahaminya tidak banyak demi sedikit). Setelah pemakai bebas sebebas-bebasnya untuk menyaksikan dan mengetahui kode sumbernya, pemakai pun dapat meneliti apakah terdapat yang perlu dibetulkan / ditambahkan dari kode sumber tersebut, lantas memodifikasinya (jika diperlukan) sampai-sampai perangkat empuk tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Modifikasi juga dapat dimaksudkan supaya muncul suatu sistem baru yang cocok dengan kemauan pemakai.

2. Merupakan Sistem yang Legal : Dengan menggunakan perangkat empuk open source, pemakai tidak bakal melanggar hukum sebab memang perlengkapan tersebut tidak dikuasai oleh satu pihak tertentu secara komersil. Berbeda misalnya andai seorang pemakai memakai perangkat empuk bajakan yang sebenarnya tidak gratis, yang berarti melanggar hukum dan dapat terkena sanksi tertentu.

3. Tidak Ada Pembajakan : Karena seluruh pemakai bebas memakai dan memodifikasi perangkat empuk open source, maka tidak terdapat pemakai yang dapat membajaknya, sebab toh perangkat empuk tersebut sudah diberikan secara gratis, seluruh orang dapat mendapatkannya dengan gampang tanpa butuh membayar. Biasanya, pembajakan terjadi dampak harga perangkat empuk yang lumayan mahal dan tidak seluruh orang dapat membelinya.

Kekurangan Open Source
Sayangnya, disamping seluruh kelebihan-kelebihan open source, ada juga sejumlah kekurangan yang ada, contohnya :

1. Tanpa Dukungan Dana dan Pemasaran : Berbeda dengan perangkat empuk lainnya yang didukung dana serta pemasaran dari pihak perusahaan, lisensi open source tidak memiliki sokongan tersebut, sehingga lumayan lama masa-masa yang dibutuhkan untuk memperkenalkan perangkat empuk yang memakai lisensi open source. Bagi orang yang tidak memahaminya, perangkat empuk atau sistem operasi open source terlampau asing dan akhirnya melulu sedikit orang yang memahami dan menggunakannya.

2. Beberapa Interface Aplikasi Open Source Kurang Familiar : Tampilan pada perangkat empuk open source dapat jadi bertolak belakang dengan perangkat empuk close source, sampai-sampai pemakai mesti mengupayakan memahaminya dengan teknik otodidak atau membudayakan diri dengan tampilan tersebut. Misalkan begini, barangkali Anda telah terbiasa memakai sistem operasi Windows (sistem operasi close source) yang notabenya adalahsistem operasi sangat populer. Dan andai Anda hendak menggunakan sistem operasi open source seperti Linux, pasti saja Anda mesti beradaptasi dengan tampilan serta menu navigasi pada sistem operasi Linux yang sedikit bertolak belakang dengan Windows.

Demikianlah pembahasan tentang pengertian open source, contoh-contohnya, serta keunggulan dan kekurangannya. Semoga keterangan diatas menciptakan Anda menjadi lebih tahu tentang apa tersebut open source dan pun macam-macam lisensi perangkat empuk lainnya laksana freeware, shareware atau adware.

Komentar

Postingan Populer