MENGENAL DAN MEMPELAJARI TEKNOLOGI MASA KINI|KURSUS KOMPUTER CIREBON (I-TECH) MASA KINI
MENGENAL DAN MEMPELAJARI TEKNOLOGI MASA KINI|KURSUS KOMPUTER CIREBON (I-TECH) MASA KINI
KURSUS KOMPUTER CIREBON (I-TECH)-Mengenal Teknologi Masa Kini Kecanggihan teknologi memungkinkan inovasi untuk mempermudah hidup manusia. Berbagai produk teknologi tanpa disadari telah lekat dalam kehidupan keseharian dan menjadi tren masa kini.Apa saja itu? Apakah masyarakat awam mesti memahami secara detail teknik kerjanya? Tren teknologi masa sekarang yang paling tidak sedikit digunakan merupakan internet of thing (IoT).
Objek jasmani yang terpasangi perangkat atau hardware agar terkoneksi dengan insan itulah IoT. Salah satu perusahaan yang mengerjakan ini merupakan DycodeX. Mereka punya produk teknologi mempunyai nama SmarTernak yang menjadikan sapi sebagai objeknya. Sapi tidak dapat memberi tahu secara langsung untuk peternak tentang kondisinya sampai-sampai harus selalu diperiksa setiap waktu.
Hal tersebut sangat tidak tepat guna bila suatu peternakan memiliki tidak sedikit sapi. “Sapi itu sedang sakit atau tidak atau barangkali saja sedang berahi. Kalau begitu kan mesti segera dikawinkan karena tersebut penting. Kalau kelewat momennya mesti nunggu sejumlah bulan lagi,” ujar Andri Yadi, Co-Founder dan CEO DycodeX. Masalah laksana itu dapat teratasi andai setiap sapi dikalungi suatu alat.
Baca Juga:
Dikunjungi 1 Juta Orang, Taman Pintar Rujukan Science Center Indonesia
Digitalisasi Mulai Terbukti 'Mematikan' Pekerjaan yang Ada
Alat berbentuk kotak kecil yang telah mengandung sistem IoT. Peternakan yang telah menjalankan program SmarTernak ini bisa mendeteksi andai sapi bermasalah. Bahkan tidak saja mengecek sakit atau tidak, menurut keterangan dari Andri ketika sapi sehat pun bisa terlihat gerakan sapi tersebut aktif atau tidak.
Jika sehat tetapi diam saja berarti sedang tidak produktif. Bisa diketahui pun keadaan sapi dari seberapa tidak jarang sapi mengunyah makanannya. “Sapi yang dilepaskan juga kita dapat tahu eksistensi mereka. Kita pasang pagar virtual jadi begitu lewat meski pagar tidak berbentuk dan tidak kelihatan, namun begitu dia lewat satu koordinat tertentu perangkat ini bakal berbunyi dan sapi telah tahu bahwa dia mesti balik lagi.
Jadi memang laksana menggiring sapi juga, karena ada GPS terpasang,” papar Andri. Tren IoT yang sangat besar terdapat pada smart home. Semua perlengkapan rumah tangga terhubung pada satu perangkat. IoT pun ada dalam industri, perangkat IoT dipasang pada perangkat produksi, motor mesin, sehingga sekarang mesin-mesin di pabrik dapat menyerahkan informasi andai sudah bakal rusak.
Teknisi dapat memprediksi kapan mesin itu harus diperbaiki. Cara preventif juga dapat dilaksanakan guna mengasuh mesin-mesin di pabrik supaya tahan lama. Alat IoT pun mampu mengetahui ciri khas mesin, vibrasinya sampai temperaturnya.
Cara kerja IoT ini memang terdapat kaitannya dengan big data . Big data yang tersimpan di cloud tersebut memang mengandung data yang spektakuler banyak. Data itu akan diolah, lantas ditemukan suatu pola yang akan diubah lagi oleh machine learning .
“Bila terdapat sesuatu masalah yang tidak pernah terjadi berarti memang sistemnya belum ditraining masalah tersebut. Tapi di mesin learning telah pernah terdapat yang serupa, jadi dia yang menebak sendiri,” tutur Andri.
Teknologi ini sebetulnya dapat dipahami oleh orang awam karena melulu sebuah istilah yang sudah dialami langsung solusinya. Misalnya smart lamp sebagai satu format sederhana dari IoT.
Lampu akan dapat menyala sendiri andai sudah gelap, sekalipun remang-remang. Produk dari DycodeX lainnya ialah Panic Button. Kita dapat memasang perangkat ini di titik-titik tertentu di rumah, kantor atau lokasi umum. Tinggal tekan andai terjadi situasi bahaya yang bakal terhubung dengan pihak ketenteraman atau siapa pun.
Tujuannya untuk menyerahkan akses langsung dengan perangkat itu. Andri serius mengembangkan IoT dengan menciptakan komunitas Makestro. Tujuannya mengakomodasi siapa saja yang inginkan belajar program hardware.
Dia menyebutnya sebagai kit atau sekumpulan perangkat yang dapat dipinjam atau dibeli sebab Andri paham tidak seluruh orang dapat memprogram ini. “Saya paling bangga sebab dari komunitas kami terdapat maker muda umurnya 9 tahun. Dia dapat membuat alat guna memberi santap kucing otomatis,” Andri bercerita.
Dia menyadari teknologi baru ini tinggal menantikan waktu saja guna berkembang. Sekarang Andri juga sedang mendekati institusi terbesar di pemerintah dan perusahaan, belum langsung ke user. Untuk hingga ke situ disadarinya perlu perjalanan panjang.
SmarTernak telah ada di Padang kepunyaan Kementerian Pertanian yang punya lahan besar untuk pembenihan sapi. Awalnya DycodeX buat prototipe yang ternyata cocok dengan persoalan di lapangan. Kota beda yang mempunyai peranti IoT ini merupakan Bogor, Subang, dan Yogyakarta.
Untuk Panic Button kini sedang eksperimen di sebuah kompleks terkenal di Bandung. Alatnya dipasang di setiap lokasi tinggal yang terhubung ke satpam. Bila terdapat sesuatu, satpam bakal datang dan yang demikian menjadi evaluasi kerja pun untuk satpam. Tujuannya guna tahu kenyamanan lokasi tinggal tersebut.
Ditambah pun ada semacam sensor guna tahu kualitas udara dan temperatur sampai-sampai bila terdapat gas bocor yang mengakibatkan kualitas udara jadi berubah langsung terdapat peringatan dari perangkat tersebut. IoT bersangkutan dengan machine learning .
Apa tersebut machine learning? Jika ada software untuk komputer mesti menggarap perintah, machine learning memproses komputer untuk mengerjakan suatu probabilitas tanpa mesti diperintah, tetapi telah tahu tugasnya.
Misalnya kita hendak mengajari mesin guna menyetir, anda kasih tahu dulu sebelumnya perilaku manusia bila mau menyetir tersebut bagaimana. Nanti machine learning bakal membuat urusan tersebut sehingga masing-masing kali dia butuh belok mesti belok, bila ada mobil di depan dia bakal berhenti cocok dengan arahan yang sebelumnya anda masukkan ke dalam sistem.
“Intinya machine learning sebuah metode guna menambahkan keterampilan mesin supaya berperilaku laksana manusia, jadi dapat melihatmendengar,” papar Pria Purnama, VP Product & Engineering Kata.ai. Kata.ai merupakan develop pembicaraan Chatbot atau chat robot untuk mempermudah konsumen bertemu dengan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Teknologi ini dimaksudkan guna menangani masalah pelayanan ke konsumen. Cara kerja machine learning-nya mengoleksi data dengan menciptakan probabilitas.
“Jika seseorang hendak curhat, misalnya, apa juga kata yang akan terbit darinya tersebut dikumpulkan, diciptakan data. Nanti machine learning tahu bahwa suatu kata tertentu tersebut berarti chat tersebut hendak curhat,” ungkapnya.
Semua industri dapat menggunakan machine learning sebagai metode beda untuk menciptakan mesin mengerjakan apa yang anda mau. Lantas perusahaan laksana apa yang memerlukan machine learning? Pria menjelaskan, perusahaan yang memakai data tidak sedikit yang dapat dipelajari oleh machine learning.
Efektif untuk perusahaan yang biasa mengumpulkan tidak sedikit data mengenai konsumennya. Pria Purnama pun memaparkan bahwa sebetulnya masyarakat tidak butuh tahu terdapat machine learning. Ibarat smartphone yang sekarang dipakai, machine learning merupakan teknologi di dalam smartphone.
Masyarakat melulu perlu tahu hasilnya. “Karena seluruh proses terjadi di level komputer, tersebut tidak bersentuhan dengan kehidupan. Hasil yang masyarakat butuh tahu, machine learning tersebut dapat menciptakan hidup orang lebih gampang dan dekat pada saat memakai layanan dari perusahaan tertentu,” paparnya.
Namun untuk praktisi, ini sesuatu yang dapat dimanfaatkan, dapat membantu jadi lebih efektif guna menjalankan bisnis. Pria menceritakan, terdapat perusahaan yang mempekerjakan ratusan karyawan melulu untuk membalas komplain di media sosial.
Tentu ini bukan penyelesaian yang berkelanjutan. Sebab andai komplainnya semakin tidak sedikit harus tambah tenaga kerja. Teknologi laksana ini yang mestinya dapat dimanfaatkan supaya operasi kantor lebih efisien.
Komentar
Posting Komentar