Syarat Yang Semakin Berat Untuk Mendapatkan Uang Di youtube | Kursus Komputer Di CirebonI-TECH COURSE




Syarat Yang Semakin Berat Untuk Mendapatkan Uang Di youtube | Kursus Komputer Di CirebonI-TECH COURSE

Hasil gambar untuk gambar youtube



rostika Maret  14, 2019
Syarat Yang Semakin Berat Untuk Mendapatkan Uang Di youtube

Lampung 
ITech Course, Jl. Kiai H. Ahmad Dahlan No.1, Imopuro, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34111Telp. (0725) 44430HP. 0853 57000 144WA. 0821 77066 400

Jawa Barat
1. Nurul fikri & Indonesian technology,No., Jl. Setu Indah No.116, Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat 164512. Kampus Indonesian technology & Citra telematikaJl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, JatiwangiKab. MajalengkaTelp. (0233) 8281236HP. 085216667297email : info@citra-telematika.com

Jawa Tengah 
Kampus Elmuna & indoneisan technology  JL Soka-Pertanahan, Km 6 No. 10, Klirong, Plumbon, Klegenwonosari, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54381 Cs telp dan WA 087737953747 /087837973541Telepon: (0287) 5505077


Kursus Komputer Di cirebon I-TECH COURSE, kaum milenial. Iming-iming popularitas dan pemasukan fulus dari iklan menjadi dasar cita-cita tersebut. Namun, imajinasi tersebut harus diraih dengan usaha yang lebih berat.

Pasalnya, YouTube mulai memperketat kriteria sebuah channel untuk mendapatkan fulus dari iklan. Pengetatan tersebut karena YouTube tidak tidak banyak didera masalah belakangan tahun lalu, mulai dari keberadaan video terorisme, maraknya konten video predator anak sampai permasalahan Logan Paul yang memancing kontroversi sebab memperlihatkan jenazah korban bunuh diri di Jepang.

(Baca juga : YouTube Akhirnya Keluarkan Hukuman untuk YouTuber Logan Paul) Layanan video sharing itu pun sibuk berbenah. Pekan ini, YouTube sah memberitahukan akan memperketat peraturan soal video mana saja yang bisa dimonetisasi dengan menayangkan iklan. Peraturan YouTube Partner Program (YPP) untuk kanal-kanal berisi video yang menyelipkan iklan diubah.

Untuk bisa mendapatkan pendapatan dari iklan, sebuah video kini harus mengumpulkan paling tidak 4.000 jam waktu tonton (watch time) dalam 12 bulan terakhir dan memiliki 1.000 subscriber. Sebelumnya, YPP hanya mensyaratkan sebuah kanal untuk mengumpulkan 10.000 view sebelum bisa menayangkan iklan. Namun, pihak YouTube merasa aturan lama tersebut ternyata tidak efektif untuk menyaring seluruh "aktor buruk" seperti spammer dan peniru konten.

Syarat baru ini tentu saja membuat para YouTuber pemula harus memutar pikiran untuk mengumpulkan subscriber sebanyak mungkin dan menghasilkan video dengan view yang cukup banyak. "Standar yang lebih tinggi ini dapat tolong menangkal monetisasi video yang tak pantas, yang bisa merugikan pendapatan untuk semua orang," sebut Chief Product Officer YouTube Neal Mohan dan Chief Business Officer Robert Kyncl dalam sebuah posting blog.

Aturan baru itu pun berlaku ke belakang mulai 20 hari mendatang. Artinya, tanpa kecuali, semua kanal baru dan lama di YouTube yang belum mencapai 4.000 jam watch time dan 1.000 subscriber sekitar satu tahun ke belakang akan mustahil menayangkan iklan. Sejumlah YouTuber atau channel YouTube yang belum memenuhi syarat tersebut melaporkan sudah mendapat e-mail yang berisi informasi penghentian monetisasi sampai syarat-syarat yang ditentukan tercapai.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Variety, Rabu (17/1/2018), YouTube mengklaim bahwa perubahan syarat monetisasi itu seharusnya tidak tidak sedikit memprovokasi semua kreator yang memperoleh penghidupan dari layanannya. Berdasarkan penjelasan dari YouTube, sebanyak 99 persen kreator yang terdampak peraturan baru tersebut mempunyai pendapatan tidak lumayan dari 100 dollar AS setiap tahun dari kanalnya. Sementara, kreator yang tetap bisa menayangkan iklan lewat YPP mewakil 95 persen dari jangkauan pengiklan secara keseluruhan.

Dikurasi manual YouTuber Logan Paul di YouTbe Space Tokyo Selain merombak syarat YPP, YouTube turut mengubah mekanisme seleksi konten di kanal-kanal yang termasuk Google Preferred, program penayangan iklan premium guna semua empunya kanal terpopuler. VP Display, Video, and Alaytics YouTube Paul Muret menyebutkan kanal-kanal dalam Google Preferred akan diacuhkan secara manual oleh kurator manusia. Tiap video baru yang diunggah pun bakal diverifikasi secara manual agar dipastikan sesuai standar sebelum bisa menyangkan selipan iklan.

Tujuan pemantauan yang lebih ketat ini tak beda guna mengawal supaya tayangan-tayangan iklan tak muncul di video yang diilai tak pantas. Kalau itu yang terjadi, pengiklan bisa kabur meninggalkan YouTube seperti pada persoalan video predator anak. " Iklan hanya akan dilangsungkan di video (di kanal Google Preferred) yang sudah terverifikasi memenuhi panduan kami untuk konten ramah iklan," tulis Muret dalam sebuah posting blog lain. Dua aturan baru dari YouTube soal kriteria YPP dan Google Preferred ini muncul sekitar seminggu setelah kanal YouTuber Logan Paul ditendang dari program Google Preferred sebab permasalahan penampilan jenazah korban bunuh diri.

Namun, YouTube menolak sangkaan bahwa pengetatan aturan ada sangkut pautnya dengan kontoversi Logan Paul karena situs video sharing itu sekitar ini memang berusaha terus membenahi supaya kontennya sesuai dengan tuntutan seluruh pengiklan. Pada akhir November lalu, misalnya, sebab kisruh persoalan predator anak, YouTube menutup ratusan akun pemakainya, menghapus lebih dari 150.000 video yang melanggar peraturam, dan menon-aktifkan kolom komentar di lebih dari 625.000 video yang diincar oleh seluruh pedofil.

Komentar

Postingan Populer