Microsoft Office Access | Kursus Komputer Dicirebon COURSE
Microsoft Office Access | Kursus Komputer Dicirebon COURSE
Microsoft Office Access
Lampung
ITech Course, Jl. Kiai H. Ahmad Dahlan No.1, Imopuro, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34111Telp. (0725) 44430HP. 0853 57000 144WA. 0821 77066 400
Jawa Barat
1. Nurul fikri & Indonesian technology,No., Jl. Setu Indah No.116, Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat 164512. Kampus Indonesian technology & Citra telematikaJl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, JatiwangiKab. MajalengkaTelp. (0233) 8281236HP. 085216667297email : info@citra-telematika.com
Jawa Tengah
Kampus Elmuna & indoneisan technology JL Soka-Pertanahan, Km 6 No. 10, Klirong, Plumbon, Klegenwonosari, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54381 Cs telp dan WA 087737953747 /087837973541Telepon: (0287) 5505077
Kursus Komputer Di cirebon OURSE Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) ialah sebuah program software basis data komputer relasional yang ditujukan guna kalangan rumahan dan perusahaan kecil sampai menengah. Aplikasi ini adalahanggota dari beberapa software Microsoft Office, di samping tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini memakai mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan pun menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga mempermudah pemakai.
Microsoft Access dapat memakai data yang ditabung di dalam bentuk Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau seluruh kontainer basis data yang menyokong standar ODBC. Para pemakai/programmer yang mahir bisa menggunakannya guna mengembangkan perlengkapan lunak software yang kompleks, sementara semua programmer yang tidak cukup mahir bisa menggunakannya guna mengembangkan perlengkapan lunak software yang sederhana. Access pun mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, namun tidak bisa digolongkan ke dalam perangkat tolong pemrograman berorientasi objek.
Sejarah
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menilai spesifikasi minimum guna menjalankan Microsoft Access 2.0 ialah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang diperlukan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat empuk tersebut bekerja dengan paling baik pada suatu basis data dengan tidak sedikit record namun terdapat sejumlah kasus di mana data merasakan kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering merasakan masalah laksana ini (pada ketika itu, memang hard disk yang beredar masih sedang di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa sejumlah kasus tersebut diakibatkan oleh driver perlengkapan yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang dipakai oleh Access kesatu kali ialah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sedangkan mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya disebut dengan Ruby. Bill Gates menyaksikan purwarupa (prototype) itu dan menyimpulkan bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC mesti dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah software terpisah tapi bisa diperluas. Proyek ini disebut dengan Thunder. Kedua proyek itu dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang dipakai oleh dua-duanya tidak saling sesuai satu sama lainnya. Hal tersebut selesai saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).
Penggunaan
Microsoft Access dipakai kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam suatu organisasi yang kecil bahkan barangkali juga dipakai oleh perusahaan yang lumayan besar, dan pun para programmer untuk menciptakan sebuah sistem produksi sendiri guna menangani penciptaan dan manipulasi data. Access pun dapat dipakai sebagai suatu basis data untuk software Web dasar yang ditabung di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan memakai Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, pemakaian Access tidak cukup disarankan, menilik telah terdapat Microsoft SQL Server yang memiliki keterampilan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang software profesional memakai Microsoft Access guna mengembangkan software secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), terutama untuk penciptaan purwarupa untuk suatu program yang lebih banyak dan software yang berdiri sendiri untuk semua salesman.
Microsoft Access tidak cukup begitu bagus andai diakses melewati jaringan sampai-sampai aplikasi-aplikasi yang dipakai oleh tidak sedikit pemakai ingin menggunakan penyelesaian sistem manajemen basis data yang mempunyai sifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat dipakai untuk menangani basis data yang sebetulnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, laksana halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default dipakai oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan sejumlah produk lainnya yang menyokong ODBC.
Fitur
Salah satu kelebihan Microsoft Access disaksikan dari perspektif programmer ialah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat disaksikan dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat dipakai secara langsung di dalam Macro dan VBA Module guna secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pemakai bisa mencampurkan dan memakai kedua jenis bahasa itu (VBA dan Macro) guna memprogram form dan logika dan pun untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang adalahsebuah versi mini MAL dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat dipakai oleh Microsoft Access sebagai pilihan dari Microsoft Jet Database Engine.
Tidak seperti suatu sistem manajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft JET Database Engine tidak mempunyai fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang memakai Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada suatu sintaksis yang memperbolehkan pembuatan kueri dengan sejumlah parameter, dengan sebuah teknik seperi halnya suatu stored procedure, meskipun prosesur tersebut diberi batas hanya guna sebuah pengakuan tiap prosedurnya. Access pun mengizinkan form guna berisi kode yang bisa dieksekusi saat terjadi sebuah evolusi terhadap tabel basis data, laksana halnya trigger, sekitar modifikasi dilaksanakan hanya dengan memakai form tersebut, dan adalahsesuatu urusan yang umum untuk memakai kueri yang bakal diteruskan (pass-through dan kiat lainnya di dalam Access guna menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang sehubungan dengan basis data bertolak belakang dari versi format/struktur data yang dipakai Access (.MDB), sebab jenis berkas ini dapat menciptakan koneksi ke suatu basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang memakai Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan memakai ADP, ialah mungkin untuk menciptakan hampur seluruh objek di dalam server yang menjalankan mesin basis data itu (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang ditabung di dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sedangkan untuk tabel dan objek lainnya ditabung di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.
Pengembangan dengan Access
Access memperbolehkan pengembangan yang relatif cepat sebab semua tabel basis data, kueri, form, dan report ditabung di dalam berkas basis data miliknya (.MDB). Untuk menciptakan Query, Access memakai Query Design Grid, suatu program berbasis grafis yang memperbolehkan para pemakainya untuk menciptakan query tanpa mesti memahami bahasa pemrograman SQL. DI dalam Query Design Grid, semua pemakai dapat menunjukkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dibalikkan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join pun dapat diciptakan dengan teknik mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access pun mengizinkan pemakai untuk menyaksikan dan memanipulasi kode SQL andai memang diperlukan.
Bahasa pemrograman yang terdapat di dalam Access ialah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), laksana halnya dalam beberapa software Microsoft Office. Dua buah buku komponen Component Object Model (COM) guna mengakses basis data juga disediakan, yaitu Data Access Object (DAO), yang melulu ada di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang terdapat dalam versi-versi Access terbaru.
Komentar
Posting Komentar